Selasa, 23 Juni 2015

16.45 - No comments

Sistem Pencernaan Manusia

 
   Sistem pencernaan merupakan tahapan atau proses dimana manusia mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh yang nantinya sebadai bahan bakar dalam pembentukan energi. Sistem pencernaan nantinya akan mengubah senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah di cerna oleh tubuh.

      Sistem pencernaan manusia hampir sama dengan hewan yaitu terdapat mulut, lambung, usus dan mengeluarkan kotoran melalui anus atau rectum.
Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam :

       1.Ingesti
         Adalah tahap awal dari proses makan dimana ingesti yang dimaksudkan adalah langkah kita dalam memindahkan makanan untuk masuk ke dalam bagian penernaan awal yaitu ke mulut dengan bantuan tangan, sendok, garpu dan lain sebagainya.

      2. Pencernaan Mekanik
          Proses pencernaan mekanik yaitu proses dimana mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi (dent) dan bantuan lidah (linguae) dalam membolak-balikkan makanan tersebut. Proses ini bertujuan untuk membantu dan mempermudah proses pencernaan kimiawi nantinya. Proses ini dilakukan secara sadar atau dengan keinginan kita.

      3. Pencernaan Kimiawi
          Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga nantinya mudah untuk dicerna atau diserap oleh tubuh kita. Proses pencernaan kimiawi ini dibantu oleh enzim, serta asam lambung (Hcl). Proses ini dilakukan secara tidak sadar karna yang mengatur adalah enzim.
  
      4. Penyerapan
          Adalah gerakan nutrisi yang telah diubah menjadi senyawa yang sederhana tadi untuk di edarkan ke seluruh tubuh dan ke bagian tubuh yang membutuhkan atau ke bagian yang nantinya nutrisi itu dibutuhkan untuk diubah menjadi sesuatu yang dibutuhkan oleh tubuh. Contoh senyawa karbohidrat yaitu senyawa kompleks yang nantinya di ubah menjadi sederhana dalam bentuk glukosa, yang dimana setelah penyerapan glukosa tersebut dibutuh kan dalam proses metabolisme dalam tubuh yang dinamakan glikolisi yang dimana proses tersebut adalah proses tahap awal yang nantinya kan memberikan dampak besar bagi tubuh sebagai penghasil energi.

      5. Penyingkiran
          Yaitu penyingkiran/ pembuangan material yang tidak digunakan oleh tubuh melalaui cara defekasi, yang dimana dimaksud defekasi adalah buang air besar.

Organ Dalam Sistem Pencernaan pada Manusia
 Organ yang termasuk dalam sitem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok.

1. Saluran Pencernaan.
         Saluran pencerarnaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi oleh otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecahnya menjadi bagian yang lebi kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ yang termasuk dalam saluran pencernaan adalah : Mulut, Pharynx, Oesofagus, Gaster (lambung), Intestinum Tenue (usus halus), Intestinum Crasum (usus besar). Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.

2. Organ Pencernaan Tambahan (aksesoris)
    Organ tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya.Gigi dan lidah terdapat di dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memperoduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pancreas adalah aksesoris dalam sistem pencernaan.

Bagian-bagian dalam sistem pencernaan manusia ;
   1. Rongga mulut
        didalam rongga mulut didapati : - Gigi (dent),
                                                             - Gusi (ginggiva)
                                                             - Lidah (linguae), dimana lidah memiliki bagian yaitu apex (ujung lidah), corpus linguae (badan lidah), dan radix (pangkal lidah terdalam).
                                                            - Tonsila palatina
                                                            - Uvula
                                                            - Pallatum
  2. Pharynx
      pharyn memiliki 3 bagian yaitu nasopharyn bagian pharynx yang berada di belakan dari rongga hidung, oro pharynx yaitu bagian pharynx yang ada di bagian belakang ronggaa mulut dan yang terakhir laryngopharynx yaitu bagian pharynx yang ada di belakang dari larynx.

3. Oessofagus
4. Gaster (lambung)
     gaster memiliki beberapa bagian : - Fundus Ventriculi (bagian atas lambung), - Corpus ventriculi (bagian tengah dari lambung), - Pars pyloricum (bagian menyempit pada bawah lambung), - Pylorus (pintu pembatas antara lambung dan usus halus), - Curvatura Mayor (sisa lengkung lambung terbesar), - Curvatura minor (sisi lengkung lambung kecil).
5. Hepar (hati)
6. Pancreas
7. Kantung Empedu
8. Intestinum Tenue (usus halus)
    dimana usus halus memiliki 3 bagian : -Duodenum, - Jejenum, dan - Ileum
9. Intestinum Crasum (usus besar)
     dimana usus halus memiliki bagian" : - Caecum, - Appendix vermiformis, - Colon ascenden, -Colon transversum, - Colon descenden, - Colon Sigmoideum, - Rectum.
10. Anus

Proses Pencernaan Makanan dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
      Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilasse). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengadung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhanana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada Ph antara 6,8-7 dan suhu 37'C.
      Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dimana harus melewai yang terlebih dahulu kerongkongan dimana kerongkongan tersebut dikelilingi oleh otot polos yang berkerja tanpa adanya perintah dari manusia. Dilambung selanjutnya makanan akan di cerna secara kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut :
            - Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
            - Pepsin,  berfungsi untuk memecah protein menjadi peptone.
            - HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, dan juga sebagai desinfektan atau pembunuh kuman, serta merangsang pengluaran hormon  sekretin dan koleisistokinin pada usus halus.
           - Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
     Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam, makanan akan dibawa menuju duodenum. Pada duodenum terdapat enzim berikut yang berasal dari pankreas: -Amilase, enzim yang mengubah amilum menjadi gula lebih sederhana (maltosa), - Lipase, mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, -Tripsin, mengubah protein (pepton) menjadi polipeptida (amino).

     Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan di tampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya empedu dialirkan melalui saluran empedu ke duodenum. Empedu mengandung garam empedu dan zat pewarna empedu (bilirubin).
     Lalu makanan bertemu dengan enzim" lain. Enzim maltase mengubah maltosa menjadi glukosa, enzim laktase mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa, sertas enzim sukrase mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Dan ada juga enzim peptidasi mengubah polipeptida menjadi asam amino, enzim lipase usus mengubah lemak jadi asam lemak dan gliserol.
     Selanjutnya makanan akan mengalami penyerapan (absorbsi) dan berlangsung di jejenum dan ileum. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak  dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
     Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E coli juga menghasilkan vit k. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
    Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dalam kondisi sadar.                                                        


Referensi
Sobotta. 2006. Atlas anatomi manusia. Ed 22. Jakartas ; EGC
Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi manusia. Yogyakarta; Graha Ilmu

0 komentar:

Posting Komentar